Jumat, 30 Agustus 2013

Pria Pengguna Kursi Roda ini NEKAT TERJUN PAYUNG

Seorang tuna daksa pecinta olahraga ekstrim melakukan aksi yang sangat menakjubkan. Meski memiliki keterbatasan fisik ia tetap melakukan terjun payung dengan menggunakan kursi roda.

 

Lonnie Bissonnette, tidak bisa menggerakan kaki dan tangan kirinya, tetapi pria berusia 48 tahun ini sangat menyukai olahraga ekstrim terjun payung. Sehingga ia memutuskan untuk melakukan penerjunan dengan menggunakan kursi roda.

“Ketika melompat itu adalah perasaan yang sangat luar biasa, meski saya tahu risikonya,” ujar Bissonnette, seperti dikutip dari Metro, Kamis (29/8/2013).

Sebelumnya, ayah dua anak ini menjadi lumpuh setelah kakinya terjebak dalam parasut saat ia melompat di ketinggian 150 meter dari jembatan di Idaho, Amerika Serikat (AS), pada 2004 silam.

Bissonnette menderita beberapa luka-luka akibat kecelakaan tersebut, tapi itu tidak pernah menyulutkan semangatnya untuk terus melakukan terjun payung.

Pria asal Ontario, Kanada ini pernah terjun dari ketinggian 452 meter dari Menara Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, ia juga berhasil menaklukan jembatan Aizhai di China dengan ketinggian 350 meter, dan aksinya yang terakhir melakukan terjun payung dari ketinggian 457 meter dengan menggunakan kursi roda.  
(ade)



Passionate: Mr Bissonnette can be seen in his wheelchair jumping from the New River Gorge. The Canadian has travelled to Norway, China and America to enjoy his hobby


Daredevil: Lonnie Bissonnette was left paralysed following a previous base jumping accident but still enjoys the extreme sport.

Hurt: The extreme sport fanatic has been left paralysed from the neck down following an horrific accident in 2004 

Extreme: Mr Bissonnette says he knows the risks involved in base jumping but carries on because it's his passion 

Passion: Mr Bissonnette says base jumping is his life

 sumber | wowunic.blogspot.com | http://international.okezone.com/read/2013/08/29/214/857770/redirect

0 komentar:

Posting Komentar